Penampilan Paduan Suara MTs (Plus) An Nur Banjarejo Kab. Blora Memukau
pengunjung Acara Maulid Nabi Yayasan An Nur Blora
BLORA - AN NUR NEWS - Sebagai bukti rasa cinta kapada Baginda
Nabi Muhammad SAW, siswa-siswi SMK dan MTs (Plus An Nur) Banjarejo Kab. Blora
mengadakan acara peringatan maulid Nabi Muhammad SAW dan pentas Seni. Senin
(21/1).
Sebelum acara mauidhoh hasanah
dimulai, diawali dengan pentas seni siswa-siswi SMK dan MTs (Plus) An Nur
Banjarejo.
Begitu acara dimulai, ratusan pasang mata menatap takjub alunan lagu "Bukan Bang Toyib" yang dipopulerkan group band papan atas, Wali. Namun kali ini, bukan Fa’ang, sang vokalis band itu yang melantukannya, melainkan group paduan suara MTs (Plus) An-Nur Banjarejo Blora.
Tetapi ada yang beda, tentunya. Karena dalam melantunkan lagu tersebut, group paduan suara MTs (Plus) An-Nur itu menggubahnya dalam bahasa Inggris. Tamu yang hadir pun terpukau dengan kemampuan dari siswa-siswi di sekolah yang berada di tengah desa itu. Tidak hanya Lagu dari Wali Band, Hymne guru ini pun mereka gubah dalam bahasa Inggris; I am not your cousing.
Tidak mau kalah dengan anak-anak MTs (Plus) An Nur, Group Paduan suara SMK An Nur juga unjuk kebolehan dengan menyanyikan lagu yang berjudul Cinta Sempurna dari group band kangen Band dan lagu daerah asal Jawa Tengah Prau Layar yang mereka gubah semuanya dalam bahasa Inggris.
Selain penampilan dari group paduan suara, dalam pentas Seni tersebut yang tidak kalah menakjubkan adalah penampilan Pidato dan debat dalam 2 Bahasa yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Arab yang mereka bawakan dengan fasih.
Ditampilkan juga seni hadroh atau rebana klasik dan modern yang dimiliki SMK dan MTs (Plus) An Nur, serta penampilan kesenian tradisional Khas Blora yaitu Seni Barongan yang tidak kalah memukau.
Menurut Waka
Kurikulum MTs (Plus) An Nur sekaligus Pembina OSIS SMK An Nur Banjarejo Kab. Blora,
Moh. Nurokhudin, S.Pd. Acara tersebut merupakan wujud rasa syukur kepada
Rosullulah SAW, sehingga perlu memperingati hari kelahirannya. Selain itu juga
sebagai ajang unjuk kebolehan siswa/siswi SMK dan MTs (plus) An Nur Banjarejo
Kab. Blora.
Selaras dengan apa yang disampaikan Pembina OSIS SMK An Nur, Kepala Sekolah MTs (plus) An Nur Banjarejo, Ahmad Syaikhu, S.Pd. mengatakan, Peringatan maulid nabi dan pentas seni ini juga bertujuan sebagai ajang pembuktian MTs Plus An Nur kepada masyarakat bahwa MTs Plus An Nur Banjarejo benar-benar menjadi sekolah unggulan yang makin diminati masyarakat di wilayah kec. Banjarejo Kab. Blora.
“Selain mengutamakan pendidikan agama MTs (plus) An Nur Banjarejo juga mempunyai program unggulan yaitu 2 Bahasa yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa Arab“, ujarnya, Senin (21/1).
Acara tersebut dihadiri oleh Pengawas Pendidikan Dinas Pendidikan pemuda dan olahraga Kab. Blora Bapak Wiyono, M.Si. Kepala Kankemenag Drs. H. Tri Hidayat dan H. Imam Sofwan, S.Ag selaku pembicara. Turut hadir pula kepala sekolah-kepala sekolah SD dan MI sewilayah kec. Banjarejo, dan tidak sedikit pula Wali Murid dan Masyarakat di sekitar wilayah banjarejo yang hadir dalam acara tersebut.
Menurut ketua Yayasan An Nur Banjarejo, K.H. Ali Muchdhor, S.Pd. M.Pd.I dibutuhkan terobosan dan kerja-kerja kreatif oleh pengelola lembaga pendidikan dan juga dukungan pemerintah serta dukungan masyarakat, agar siswa di sekolah bisa semakin meningkat kualitas dan kapasitas intelektualnya. Dan yayasan An Nur yang meliputi SMK An-Nur dan MTs (plus) An Nur, bisa menjadi salah satu contoh untuk itu. Sehingga sekolah yang berbasis Pondok Pesantren semakin diminati Masyarakat.
Selaras dengan apa yang telah disampaikan ketua yayasan An Nur Banjarejo, kepala Kankemenag Kab. Blora bapak Drs. Tri Hidayat mengatakan bahwa sekolah-sekolah yang berbasis pondok pesantren tidak kalah dengan sekolah-sekolah yang ada di Jepang, bahkah kurikulum pendidikan di jepang (Lesson Study) mengadopsi kurikulum pendidikan yang ada di pondok pesantren di Indonesia. Fullday scholl yang digadangkan saat ini ternyata sudah diterapkan di pondok-pondok pesantre sejak dulu, sehingga sistem Fullday School layaklah menjadi hal yang dapat membaikkan siswa dalam perjalanan meraih banyak kecerdasan ilmu.
Full Day School inilah yang diterapkan di pondok pesantren-pondok peantren di Indonesia, anak-anak yang menempuh pendidikan di pondok pesantren hampir 24 jam mereka menuntut ilmu.
Layaklah mungkin
Direktorat Pendidikan Islam di bawah naungan Depag mulai gencar mengumumkan
kelebihan Madrasah ke khalayak ramai, agar dapat bersaing dengan
sekolah-sekolah yang notabennya adalah sekolah negei atau dibawah naungan
Diknas. Semoga lulusan madrasah dan semua pihak yang berkaitan akan madrasah dapat
membangun dengan sistem lebih baik untuk pengelolaan islam yang lebih
berukhuwah
Oleh: M.
Nurokhudin, S.Pd.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar